Tips Go International dari Penulis Kak Cathy Octo

Hai, semuanya! Kemarin teman Ara ada yang habis curhat, nih! Dia suka menulis cerita dan ingiiin banget bergabung di industri perkomikan. Tapi sayang, teman Ara keahliannya bukan di bidang gambar!

Kebetulan, Ara kenal dengan orang yang tepat! Buat semua teman Ara yang juga ingin jadi penulis cerita dan komik, yuk simak bincang-bincang Ara dengan Kak Cathy Octo, penulis keren yang novel-novelnya sudah diadaptasi ke format webtoon di pasar internasional!

𝗛𝗮𝗹𝗼 𝗞𝗮𝗸 𝗖𝗮𝘁𝗵𝘆, 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗲𝗱𝗶𝗮 𝗻𝗴𝗼𝗯𝗿𝗼𝗹 𝗯𝗮𝗿𝗲𝗻𝗴 𝗔𝗿𝗮!

Halo Araaa! Terima kasih juga udah mau ngobrol sama akuu!

𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗿𝗲𝗻-𝗸𝗲𝗿𝗲𝗻 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁! 𝗙𝗮𝘃𝗼𝗿𝗶𝘁 𝗔𝗿𝗮 “𝗧𝗵𝗲 𝗚𝗼𝗱 𝗼𝗳 𝗣𝗮𝗶𝗻'𝘀 𝗚𝗿𝗼𝗼𝗺” 𝗱𝗶 𝗧𝗮𝗽𝗮𝘀! 𝗧𝗮𝗽𝗶 “𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗼𝗱𝘀” 𝗱𝗮𝗻 “𝗠𝗮𝗶𝗱 𝗳𝗼𝗿 𝗛𝗶𝗿𝗲” 𝗱𝗶 𝗪𝗲𝗯𝘁𝗼𝗼𝗻 𝗨𝗦 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗸𝗲𝗿𝗲𝗻!

Makasih Ara! Semua ini bisa terjadi karena aku punya partner artist buat masing-masing judulnya. Untuk “The God of Pain’s Groom” itu Cloverbl, untuk “Maid for Hire” itu ada Erry Juhana, dan untuk “Office Gods” kebetulan ada tim dari studio komik Indonesia yang disediakan Tapas, namanya Kisai.

𝗔𝗿𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻, 𝗮𝘄𝗮𝗹 𝗺𝘂𝗹𝗮 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗷𝘂𝗻 𝗸𝗲 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀𝗮𝗻 𝗶𝘁𝘂 𝗴𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮, 𝗞𝗮𝗸?

Awalnya aku ga nyangka sih bisa bikin komik. Jujur, aku dulu jauh lebih fokus menulis novel, awalnya dimulai dari fanfiction “Naruto”.

Setelah beberapa lama menulis di fanfiction.net, aku mulai nulis di Wattpad. Ternyata sambutan di Wattpad Inggris itu luar biasa sekali, novelku yang “Maid for Hire” tembus 10 juta pembaca. Bahkan novel “The Quirky Tale of April Hale” tembus 50 juta pembaca. Itu kira kira tahun 2012.

Setelah itu aku break nulis sama sekali untuk mencoba kerja kantoran.

𝗘𝗵? 𝗦𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝘂𝗸𝘀𝗲𝘀 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀, 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗷𝘂𝘀𝘁𝗿𝘂 𝘀𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝗵𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀?! 𝗟𝗮𝗹𝘂 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗸𝗲 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝗸𝗲𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀𝗮𝗻?

Di tahun 2015-2016, aku masuk ke CIAYO. Sebelumnya CIAYO itu bukan perusahaan komik, lho!

Saat CIAYO pivot, akhirnya aku mulai nulis komik di sana, judulnya “Love Has Fangs”. Setelah “Love has Fangs” selesai, aku pitching novel “Maid for Hire” untuk dijadikan komik, dan diterimaaa! Aku banyak adjust ceritanya supaya lebih cocok ke pasar Indonesia, dan “Maid” berlanjut sampai masuk ke season 2 di CIAYO.

Di saat yang bersamaan, Tapas kontak aku buat masukin “April Hale” ke koleksi novel mereka. Tapi aku merasa novel itu ga cocok di Tapas karena dulu Tapas itu ranah genre BL (Boy’s Love). Jadiii aku pitching novel “The God of Pain’s Groom”. Ternyata novelnya lumayan berhasil, lalu mereka menawarkan untuk dibuatkan komiknya. Cloverbl adalah character artist yang dulu aku comission buat bikin karakter “TGOPG” waktu masih jadi novel, jadi aku tanya apakah dia tertarik untuk jadi comic artist juga.

Tahun 2020, CIAYO tutup dan aku mendapatkan balik hak cipta “Maid for Hire”. Karena kebetulan Webtoon sedang ada Beta Canvas, aku tanya apa Erry tertarik untuk repost “Maid” di Canvas. Aku adjust balik dialognya supaya cocok ke pasar US, dan 3 bulan kemudian editor Webtoon kontak kita untuk masuk ke Originals! Saat itu terjadi, aku jadi mikir mungkin aku memang dikasih jalan di komik, jadi aku mulai fokus di sana.

𝗣𝗲𝗿𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗷𝘂 𝗪𝗲𝗯𝘁𝗼𝗼𝗻 𝘁𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗶𝗸𝘂 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁, 𝘆𝗮 𝗞𝗮𝗸. 𝗔𝗿𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝗸𝗮𝗴𝘂𝗺, 𝗱𝗲𝗵!

𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝘀𝗲𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴, 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝗷𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗿𝗼𝘆𝗲𝗸 𝗮𝗽𝗮?

Sekarang aku lagi bikin komik webtoon kedua aku bareng sama Ellenic dan juga sedang membangun pitch deck dengan Erry lagi untuk webtoon lanjutan setelah “Maid” selesai.

𝗪𝗮𝗵, 𝗮𝘀𝘆𝗶𝗸! 𝗔𝗿𝗮 𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗸𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗻𝘆𝗮! 𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗰𝗮𝗿 𝘆𝗮, 𝗞𝗮𝗸!

𝗔𝗿𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻, 𝗻𝗶𝗵. 𝗔𝗽𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗼𝘁𝗶𝘃𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗮𝗿𝗶𝗿 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗱𝗶 𝗯𝗶𝗱𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗲𝗯𝘁𝗼𝗼𝗻? 𝗣𝗮𝗱𝗮𝗵𝗮𝗹 𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗷𝘂𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘁 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁!

Aku suka bikin cerita, ga ada alasan lain!

Komik itu juga platform yang unik. Kita harus bisa balance di bagian tulisan dan gambarnya supaya yang ingin disampaikan bisa maksimal. Kita bisa pakai storytelling yang non-linear, ganti-ganti POV character, juga meng-utilize long format-nya webtoon supaya penceritaannya lebih menarik. Itu semua sangat menarik dan aku suka belajar hal baru setiap harinya.

𝗛𝗺𝗺, 𝗔𝗿𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵𝗮𝗻 𝗶𝗹𝗺𝘂, 𝗻𝗶𝗵! ✍️

𝗢𝗵 𝗶𝘆𝗮, 𝗞𝗮𝗸. 𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝗷𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮-𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝘁𝗮𝗱𝗶, 𝗮𝗽𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗮𝗹𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗸𝗵𝘂𝘀𝘂𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗸𝗲𝘀𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸?

Sebenarnya menulis itu tetap saja pekerjaan ya, jadi aku jujur ga ada yang menonjol berkesannya. Tapi, bulan ini aku sedang selebrasi! Aku sudah menggambar total 400 episode storyboard sampai bulan ini!

𝟰𝟬𝟬 𝗲𝗽𝗶𝘀𝗼𝗱𝗲?! 𝗦𝗲𝗹𝗮𝗺𝗮𝘁 𝘆𝗮, 𝗞𝗮𝗸! 𝗛𝗮𝘀𝗶𝗹 𝗽𝗲𝗿𝗷𝘂𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗿𝗮𝘀 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯 𝗯𝗮𝗻𝗴𝗲𝘁 𝗱𝗶𝗿𝗮𝘆𝗮𝗸𝗮𝗻!

𝗦𝗮𝗸𝗶𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗿𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗻𝗴𝗼𝗯𝗿𝗼𝗹, 𝗔𝗿𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗔𝗿𝗮 𝗸𝗲 𝘀𝗶𝗻𝗶, 𝗵𝗲𝗵𝗲

Research!

Aku sering liat komik canvas buatan anak Indo yang ceritanya sebenarnya menarik banget, tapi translasinya terlalu saklek dari Indo ke Inggris. Kalau dialognya dibikin lebih mulus, pasti bakal jauh lebih masuk ke pasar luar negeri. Mereka juga punya mindset yang beda dengan orang Indonesia kebanyakan, jadi semakin kamu tahu dan mengerti itu, ceritamu bakal lebih cocok juga untuk di luar negeri

𝗝𝗮𝗱𝗶 𝗴𝗶𝗻𝗶, 𝗞𝗮𝗸. 𝗧𝗲𝗺𝗮𝗻 𝗔𝗿𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗸𝗮𝗹𝗮 𝗶𝗻𝘁𝗲𝗿𝗻𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗞𝗮𝗸 𝗖𝗮𝘁𝗵𝘆, 𝗻𝗶𝗵! 𝗔𝗽𝗮 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗽𝘂𝗻𝘆𝗮 𝘁𝗶𝗽𝘀 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶𝗯𝗮𝗴𝗶 𝗸𝗲 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮?

𝗗𝘂𝗵, 𝗔𝗿𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗶𝗻𝗴𝗶𝗻 𝗻𝗴𝗼𝗯𝗿𝗼𝗹 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸, 𝘁𝗮𝗽𝗶 𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂𝗻𝘆𝗮 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗵𝗮𝗯𝗶𝘀 (｡•́︿•̀｡)

Ada quote favoritku dari Ira Glass.

“Nobody tells this to people who are beginners, I wish someone told me. All of us who do creative work, we get into it because we have good taste.

But there is this gap. For the first couple years you make stuff, it’s just not that good. It’s trying to be good, it has potential, but it’s not. But your taste, the thing that got you into the game, is still killer. And your taste is why your work disappoints you.

A lot of people never get past this phase, they quit.

Most people I know who do interesting, creative work went through years of this. We know our work doesn’t have this special thing that we want it to have. We all go through this.

And if you are just starting out or you are still in this phase, you gotta know its normal and the most important thing you can do is do a lot of work.

Put yourself on a deadline so that every week you will finish one story. It is only by going through a volume of work that you will close that gap, and your work will be as good as your ambitions. And I took longer to figure out how to do this than anyone I’ve ever met.

It’s gonna take a while. It’s normal to take a while. You’ve just gotta fight your way through.”

𝗦𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗽𝗮𝗺𝗶𝘁, 𝗔𝗿𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗽𝗲𝘀𝗮𝗻-𝗽𝗲𝘀𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘁𝗲𝗺𝗮𝗻-𝘁𝗲𝗺𝗮𝗻 𝗔𝗿𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗷𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶 𝗯𝗶𝗱𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀𝗮𝗻?

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝘄𝗲𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮 𝗞𝗮𝗸 𝗖𝗮𝘁𝗵𝘆, 𝘀𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝗽𝗿𝗼𝘆𝗲𝗸-𝗽𝗿𝗼𝘆𝗲𝗸 𝗞𝗮𝗸𝗮𝗸 𝗹𝗮𝗻𝗰𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗸𝗶𝗻 𝘀𝘂𝗸𝘀𝗲𝘀 𝗸𝗲 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻𝗻𝘆𝗮!

Narasumber: Cathy Octo
Penulis: MatchaPafe
Editor: mendo(an)kucai
Sumber Foto: Cathy Octo